Istilah mengggunakan pernafasan diafragma untuk menghasilkan suara yang
baik dan segala macamnya sangat sering didengar dalam pelatihan vokal.
Namun sayangnya, istilah ini kadang tidak dimengerti dan dipahami dengan
baik
. Sebenarnya, seperti apakah cara bernyanyi menggunakan diafragma
tersebut ? Dan bagaimanakah cara bernafas menggunakan diafragma ?
Sebelum membahasnya, perlu diketahui dulu tentang diafragma dan sistem
kerjanya.
Diafragma, adalah sistem otot yang menjadi sekat antara
rongga dada dan rongga perut. Terletak di sekeliling paru-paru bagian
bawah, dan melekat pada tulang rusuk. Otot-otot diafragma berfungsi
mengatur dan mengendalikan pernafasan saat melakukan inspirasi, dan
ekspirasi.
Pada waktu menarik nafas (inspirasi), otot diafragma
anda berkontraksi, sehingga bentuknya yang semula cembung keatas menjadi
mendatar. Sebagai akibatnya, rongga dada membesar dan tekanan udara di
dalam paru-paru menurun. Alhasil, udara dari lingkungan akan masuk ke
dalam paru-paru untuk menyetarakan tekanan tersebut. Hal sebaliknya
terjadi saat ekspirasi. Saat mengeluarkan nafas, otot diafragma akan
berelaksasi dan kembali ke posisi semula, yaitu cembung keatas.
Menyebabkan volume rongga dada mengecil, dan tekanan udara dalam
paru-paru naik, sehingga udara yang tadinya berada di dalam paru-paru
tertekan keluar.
Jadi, pada dasarnya. Setiap orang sebenarnya
selalu bernafas mengunakan otot diafragma. Namun dalam olah vokal, yang
dibutuhkan adalah kemampuan untuk mengaturnya, sehingga udara yang
keluar-masuk paru-paru dapat digunakan secara efektif, serta
memaksimalkan fungsi paru-paru. Kenapa hal ini penting ? karena untuk
menghasilkan banyak kata-kata dan suara yang baik saat oleh vokal,
dibutuhkan udara yang cukup banyak.
Kesalahan yang umum terjadi
adalah pada kebanyakan orang dewasa, hanya menggunakan bagian atas
paru-parunya untuk melakukan pernafasan. Akibatnya, udara yang dihirup
cenderung sedikit, dan pernafasan yang dilakukan lebih cepat. Sehingga
tak cukup baik untuk melakukan olah vokal. Untuk itu, dibutuhkan latihan
mengontrol kemampuan diafragma dan pernafasan dengan baik, supaya udara
yang dihirup bisa maksimal.
Dan untuk melatihnya, langkah yang
harus dilakukan hanyalah membiasakan diri bernafas dalam-dalam dan
mengeluarkannya secara pelan-pelan. Ketika menarik nafas, rasakan perut
anda menggembung, tapi bukan dipaksa untuk menggembung. Biarkan
menggembung secara alami. Atur sedemikian rupa hingga anda terlatih dan
jadikan hal ini menjadi kebiasaan. tujuannya tak lain adalah supaya anda
mampu mengontrol pernafasan dengan baik.
Kemudian pada saat
bernyanyi, manfaatkanlah waktu seefisien mungkin untuk mengatur
pernafasan. Dan sehemat munkin menggunakan udara yang anda keluarkan
(nafas) untuk menghasilkan suara.*1 Itulah kunci dari bernafas
menggunakan diafragama saat bernyanyi.
Tidak ada hal yang begitu
khusus dalam hal ini sebenarnya. Hanya dibutuhkan kemampuan untuk
mengatur pernafasan dengan baik, dan membiasakannya.
*1 Khusus
untuk jenis olah vokal yang menarik nafas (inhale). Lakukan sebaliknya.
Yakni, hematlah udara yang anda tarik untuk menghasilkan suara, sehingga
anda bisa menghasikan lebih banyak kata. Gunakan kemampuan paru-paru
untuk menarik nafas (udara) sedalam dan sebanyak mungkin, hal ini akan
sangat membantu. Serta, manfaatkan waktu seefisien mungkin untuk
mengeluarkan udara.
1 comment
Thanks to Information
Posting Komentar